Bupati Barito Utara H. Shalahuddin dan Para Pejabat Saat Menabur Bunga di Pusara Pahlawan, di TMP Dharma Persada Muara Teweh (10/11/2025). Warna Kalimantan
KALIMANTAN TENGAH, BARITO UTARA, MUARA TEWEH - Usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan yang ke 80 di halaman Kantor Bupati, Muara Teweh, Bupati Kabupaten Barito Utara langsung menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Persada bersama para pejabat penting setempat dalam rangka melakukan ziarah dan tabur bunga, sebagai simbol penghormatan atas jasa para pahlawan (10/11/2025).
Bupati Barito Utara H. Shalahuddin memimpin langsung upacara penghormatan dan mengheningkan cipta yang diikuti prajurit TNI, Polri dan jajaran Instansi Pemerintah, serta melakukan peletakan karangan bunga yang dilaksanakan dengan penuh khidmat dan hormat kepada arwah para pahlawan.
Pada bagian akhir upacara, Bupati Shalahuddin yang diiringi para pejabat Barito Utara menghampiri satu persatu kuburan para pahlawan dengan sikap penuh hormat seraya menaburkan bunga ke pusara tempat para Kusuma Bangsa dimakamkan.
Bupati Shalahuddin pada saat itu sempat bertanya kepada yang hadir dan berdiri disekitar makam, dimana letak makam almarhum Bupati pendahulunya Yetro Sinseng.
"Dimana makam Pak Yetro Sinseng?" tanya Shalahuddin.
Dijawab wartawan yang ada disekitar makam, "Disana Pak!" menunjuk kearah bagian kanan monumen pahlawan.
Sekadar untuk diketahui, di Makam Pahlawan Dharma Persada Muara Teweh terdapat 12 orang Pahlawan yang dimakamkan disana. Sebagian lagi dimakamkan di Pemakaman Umum diluar TMP.
Dari catatan tulisan yang ditorehkan pada nisan para pahlawan di TMP Dharma Persada dapat diketahui, banyak dari para pahlawan tersebut masih berusia muda pada masa perjuangan kemerdekaan RI 1945. Hal ini barangkali dapat menjadi petunjuk, bahwa semangat kemerdekaan mereka sudah membara diusia muda.
Yetro Sinseng Oebat, lahir pada tanggal 9 November 1926 dan wafat pada 2 September 1977 di usia 51 Tahun. Dari tanggal tersebut dapat diketahui, pada masa perjuangan kemerdekaan RI 1945 beliau berusia sekitar 19 Tahun.
Eliaser Ikat lahir 13 Januari 1931 dan wafat pada tanggal 25 Mei 2017 di usia 86 Tahun. Pada 1945 beliau masih berusia sekitar 14 tahun.
Achmad Tandom, lahir Tanggal 1 Januari 1927 dan wafat pada Tanggal 22 Desember 2011 di usia 81 Tahun. Beliau berusia sekitar 18 Tahun pada masa-masa perjuangan kemerdekaan 1945.
Water Bin Law (Serma TNI AD). Lahir 6 Agustus 1928 dan wafat pada Tanggal 9 Juli 1991 di usia 63 Tahun. Pada tahun 1945 beliau berusia 17 Tahun.
Parimin H (Peltu TNI AD). Lahir di Solo pada Tanggal 11 Agustus 1922 dan meninggal pada Tanggal 8 Maret 2002 di usia 80 Tahun. Pada perjuangan kemerdekaan RI 1945 beliau berusia sekitar 23 Tahun.
Mujiono (Sertu TNI AD). Lahir pada Tanggal 2 April 1923 dan wafat pada Tanggal 5 Mei 1972 di usia 49 Tahun. Pada 1945 beliau berusia 22 Tahun.
W.D. Karsi (Peltu TNI AD). Lahir Tanggal 5 Meret 1929 dan wafat pada Tanggal 20 September 2011 di usia 82 Tahun. Pada Tahun 1945 beliau berusia sekitar 16 Tahun.
Sabit (Serma TNI AD). Lahir 19 Februari 1930 dan wafat pada Tanggal 6 April 2015 di usia 85 Tahun. Beliau berumur sekitar 15 Tahun pada tahun 1945.
Selain pahlawan yang ada tercatat tanggal, bulan dan tahun kelahiran serta wafatnya pada nisan terdapat pula yang tidak tertulis.
Rohandi (Barada Polisi) lahir tidak diketahui, meninggal pada Tanggal 30 Oktober 1978.
Munaji (Koptu TNI AD) Lahir tidak diketahui, meninggal 15 Mei 1971.
Marus (Peltu TNI AD). Lahir dan Wafat tidak diketahui.
Suripto (Koptu TNI AD). Lahir tidak diketahui, wafat pada Tanggal 15 Maret 1985.
Sedangkan pahlawan yang dimakamkan di Pemakaman Umum diluar TMP mereka adalah Serma Bustami anggota Kodim 1013 Muara Teweh, Saduri, Ihus dan Marjan.
